Rabu, 15 Desember 2010

Are You a Real Leader


Dalam rangka pembentukan pribadi yang baik yang sesuai etos kerja di kantor-kantor besar, yang memiliki standart tinggi untuk para karyawannya, jurusan sistem informasi tidak henti-hentinya mengadakan pembelajaran untuk para mahasiswanya sebagai calon penggerak bangsa di masa yang akan datang. Sebagai lanjutan dari pembelajaran-pembelajaran sebelumnya kali ini akan kita pelajari tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang mampu berpengaruh. Pembelajaran kali ini masih seperti pembelajaran yang biasanya, dengan cara bermain-main dengan beberapa permainan.
Permainan yang kita mainkan kali memang benar-benar mengajarkan kita menjadi seorang pemimpin karena dalam setiap permainannya kita harus bisa menentukan keputusan yang tepat. Apabila tidak, maka kelompok yang kita pimpin akan tidak mampu berkompeten dalam setiap persaingan yang ada. Permainan kita kali ini akan mengadu antar kelompok. Permainan itu adalah;
1. Simon Berkata (Ice Breaker)
Masih seperti biasa pula sebelum kita melakukan setiap permainan kita akan melakukan ice breaking sebagai persiapan awal, ice breaking kali ini bernama simon berkata, dengan aturan main yaitu. Fasilitator akan membacakan sebuah cerita dan ketika fasilitatornya mengatakan simon berkata, maka peserta harus menuruti setiap tindakan yang dikatakan setelah perkataan diatas, bagian ice breaker mungkin terdapat di sini, kita harus bisa konsentrasi karena apabila tidak kita akan mendapat hukuman.
2. Missing lyric
Permainan ini agaknya akan menjadi permainan yang paling menyenangkan disbanding permainan-permainan lainnya pada hari itu. Permainan ini pada dasarnya sama dengan sebuah quis yang ada di salah satu stasiun TV di Indonesia, cuman kali ini kita berkelompok. Ini permainan yang dilombakan jadi setiap kelompok harus bersaing satu sama lain. Sebelum kita bermain, satu kelompok yang sebelumnya terdiri dari sekitar sepuluh orang, kali in tidak akan bermain sekaligus, tapi kita akan dibagi menjadi dua kelompok. Tata cara permainan ini mirip komunikata, tapi yang di komunikasikan adalah judul dan penyanyi sebuah lagu. Komunikasinya pun tidak boleh memakai bahasa verbal, melainkan kita harus menggunakan gerakan-gerakan yang gak jelas, dan harus bisa mengkomunikasikan kepada orang yang berada paling belakang sebagai penyampai berita kepada fasilitator.
Permainan ini mengajarkan kita tentang bagaimana kit aharus memutuskan sesuatu dengan cepat dan tepat. Hal ini di simulasikan dengan cara pemberian keputusan yang harus segera karena ada batasan waktu bagi orang yang berada di belakang untuk segera disampaikan lagi di depan. Dan juga bagi yang menjadi media, dia harus bisa menyampaikan hal yang sama disampaikan oleh orang yang didepan sehingga semua pesan bisa tersampaikan dengan baik dan benar.
3. Tali kasih
Pada permainan tali kasih ini, sebenarnya nama ini tidak teralalu berhubungan dengan apa yang akan dipermainkannya. Hanya berhubungan pada kita satu kelompok dihubungkan jadi dengan sebuah tali yang melingkar, jadi hanya itu yang menybabkan disebut tali kasih.
Selanjutany permainan ini dimainkan satu kelompok dengan komando permainan ada pada fasilitator yang berada di panggung. Jadi permainnanya seperti ini, fasilitator akan memerintahkan kita membentuk sebuah bentuk dengan tali yang sudah dibawa oleh masing-masing kelompok.
Bentuk pembelajaran kepemimpinannya terletak disini, dimana kita harus bisa menentukan apa yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok, karena bila kita tidak segera bertindak waktu yang disediakan akan segera habis dankelompok kita akan kalah. Berlaku sebaliknya, jika kita bertindak dengan cepat dan cermat,maka hasilnya pun bisa sangat memuaskan. Bagian sulit yang adalah kita pasti ditemukan dengan jumlah orang yang merasa pemimpin lebih banyak, di sinilah bagian sulitnya. Ada pepatah mengatakan Banyak orang banyak tangan jadi makin ringan, tapi banyak orang banyak kepala akan tambah masalah. jadi kita harus teliti tepat dan cermat untuk mengambil sebuah keputusan
Permainan-permainan di atas tidak akan sangat berguna jika kita tidak sadar dan merubah diri kita yang sebelumnya, masih kurang mampu dalam memimpin suatu kelompok, terlebihlagi adalah kita juga harus bisa memimpin diri sendiri. Demikian tulisan saya, semoga bisa jadi manfaat bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar