Selasa, 04 Januari 2011

ALNI, Penggugah Nasionalisme yang Mulai Mati


Berbicara masalah kejadian yang terjadi di negeri ini, mungkin orang akan banyak berfikir seperti apa keadaan negeri ini adalah Negara yang bobrok dengan segala kebobrokan yang ada di seluruh Negara di muka bumi ini. Orang hanya akan bisa berbicara seperti itu, tapi jika mereka diminta mendiskripsikannya, saya yakin pasti akan bingung yang dimaksud bobrok itu yang sepert apa. Untuk memberitahu itu kepada masyarakan bang Deddy Mizwar selaku sutradara dan direktur terkenal membuat sebuah film yang akan menawarkan solusi pada permasalahan negeri ini, seperti apa film itu, kita simak penjelasan berikut.
Alangkah lucunya negeri ini, sebuah film dihasilakan dari kolaborasi antara penulis Musfar Yasin dan Sutradara Deddy Mizwar, pada dasarnya film ini, bercerita tentang apa yang terjadi di negeri ini (Indonesia). Masalah yang diangkat dalam fil ini sudah menyakup semua aspek yang terjadi di negeri ini, mulai dari masalah kesejahteraan social, korupsi, kemiskinan, anak-anak jalanan dan terlantar, hingga masalah pendidikan yang mulai menyumbang banyak sekali pengangguran di negeri ini. Dengan film ini bang Deddy mizwar mangangkat masalah yang berkaitan dengan nasionalisme negeri ini. Setelah sukses pada filmnya terdahulu Naga Bonar dan Naga Bonar jadi 2. Kedua film ini memang banyak menambah inspirasi remaja negeri ini, dan juga mampu mengankat rasa nasionalisme yang semakin tidak terasa di negeri ini. Kembali ke ALNI nama yang digunakan sebagai pemopuleran film Alangkah Lucunya Negeri Ini, dalam film ini cara penyampaiannya berbeda dengan film-film abang Deddy sebelumnya, yang banyak menceritakan tentang Kepahlawanan negeri ini. Pada film yang baru ini, abang Deddy mengangkat masalah melalui seorang penggangguran sarjana Menejemen yang sudah dua tahun menganggur, Muluk sang pengangguran tersebut yang diperankan oleh Reza Rahadian semakin tertekan lagi ketika harus dituntut berpenghasilan tetap sebagai persyaratan melamar gadis pujaanya.
Ketika kita pertama kali mendengar judul dari film ini, pertama yang akan terpik adalah memang tentang apa yang terjadi di negeri ini. Benar sekali tebaan tersebut, film ini memang menggambarkan itu, yang menjadi kekuatan dari film ini adalah penyamapaiannya di sampaikan secara berani, sehingga membuat siapa saja yang menonton pasti akan benar-benar mengerti apa yang terjadi di Negara kita ini. Karena dengan begitu tidak akan ada yang  Nampak ditutupi. Selain itu pemeran dari film ini, sangat bisa mendalami karakter dari masing peran yang ada, sehingga semakin bisa mendukung penyampain maksud dari film ini.
Kelebihan yang dimiliki oleh film ini menurut saya sangat banyak sekalo karena film ini benar berani dalam pemilihan adegannya. Kemudian juga film ini memiliki maksud yang sangat baik untuk perkembangan Negara kit a ini, sehingga saya yakin film ini akan mendapat banyak sambutan dari semua kalangan yang khususnya rakyat kecil merasa tertindas, dengan peraturan Negara. Selain itu film ini juga berani memunculkan dampak apa yang akan terjadi jika para intelek banyak menjadi pengangguran, sehingga orang seperti ini harus berani menghalalkan sebuah hal yang haram untuk bisa diarahkan ke jalan yang halal. Selain itu seorang pengguran lain juga digambarkan sebgai orang yang setiap hari harus bermain gaplek di pos ronda hingga akhirnya orang ini menganggap pendidikan itu tidak penting, padahal orang ini adalah seorang sarjana pendidikan tapi terpaksa harus menganggap  pendidika itu tidak penting. Pengangguran lain yaitu, pengangguran yang hanya bisa mencari uang melalui peruntungan dalam mengikuti kuis-kuis di televisi.
Saya rasa fil ini sangat cocok untul ditonton semua kalangan masyarakat di seluruh Indonesia karena film ini mampu meningkatkan rasa nasionalis yang sudah lama mulai terkikis habis. Jadi bagi kamu-kamu yang pengin tahu seperti apa keadaan negeri ini, maka segera tontonlah film alangkah lucunya negeri ini karaya bang deddy mizwar, dijamin tidak akan rugi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar